Halo Ulli! (#30harimenulissuratcinta)
Halo Uli!
Bagaimana kabarmu saat ini? Aku sungguh
berharap hari-hari mu penuh warna-warni dan terus diberkati
Aku masih ingat waktu aku melihatmu pertama
kali. Kamu melintas koridor menuju kelasmu pada suatu pagi. Tanpa senyum dan
berjalan bak peragawati, menurutku saati itu kamu terlihat begitu ngeri. Saat
itu untuk bisa berteman denganmu pun tidak pernah terbesit sama sekali.
Lalu Tuhan membuat scenario sendiri. Memberikan
kami satu kelas untuk dimiliki. Lalu kami pekenalan pun dimulai. Percakapan
juga mulai teruarai. Lalu kami mulai saling berbagi tanpa disadari.
Ulli, aku masih teringat akan telpon setiap
hari. Entah demi pekerjaan rumah atau sekedar mencurahkan emosi. Hampir setiap
adzan maghrib selesai, aku selalu mendengar suara atau sekedar rajukan yang
unyu sekali.
Bahagia bisa mengenal Ulli. Salah satu gadis
unik yang pernah aku kenali. Membuat aku merasa bahwa bukan hanya aku
satu-satunya yang begini di dunia ini.
Uli adalah pintu pertama yang memperlihatkanku
bahwa likaliku hidup tidak hanya ada di acara tv. Dan lalu gadis ini tetap
tersenyum dan tegak berdiri. Walau kadang air mata mengalir dari pipi, tapi ia
tetap manjadi sahabat tertangguh yang pernah aku miliki.
Kini, ada jarak yang memisahkan kami karena
tuntutan perguruan tinggi. Merubahnya menjadi gadis yang lebih mandiri. Lalu
bibirnya bercerita padaku bahwa kini ada seorang lelaki yang selalu menemani.
Juga hidupnya yang terdengar lebih tertata rapi. Aku berharap semoga semua itu
benar terjadi.
Ul, terima kasih pelajarannya selama ini. Aku
selalu berharap hidupmu lancar, bahagia tanpa kesulitan yang berarti. Juga aku
harap senyummu tidak pernah terenggut sampai akhir hayat nanti.
Ul, akhir kata, kapan kita bisa nonton
Bollywood sama-sama lagi? J
Comments
Post a Comment
Hai :)
Thank you for reading. Feel free to leave me a comment ya. Anything except spam are welcome. I will definitely reply anything you write for me and visit your site too.