Posts

Showing posts from March, 2020

[Life] Memasak: Sebuah Terapi Psikologis

Image
Aku nggak suka masak. Se-enggak suka itu. Lebih parahnya, bahkan aku takut banget sama pisau. Aku bisa merinding banget kalau dekat pisau, jantungku berdetak lebih cepat, terkadang sampai nangis. Orang tuaku tahu mengenai ini, dan mereka nggak pernah memaksaku sekali pun untuk masak. Di rumah, bahkan kami langganan catering. Waktu KKN dulu, kalau ada saat di mana teman-temanku membantu warga di dapur, aku memilih pergi.  Selama 25 tahun, kata masak bukan suatu kata yang aku bayangkan akan ada dalam kamus hidupku. Sampai pada suatu hari aku memutuskan untuk mengalahkan diriku sendiri dan berakhir benar-benar jatuh cinta dengan kegiatan berbasis di dapur itu. Kok bisa?  Iya, semua berawal dari saat aku pergi ke psikolog. Pada saat itu, aku sedang sangat sedih dan depresi. Salah satu terapi yang disarankan oleh sang psikolog adalah suatu hal yang berkaitan dengan menulis. Aku kira melakukan terapi itu akan sangat mudah, mengingat menulis memang selalu menjadi terapiku. Ta

[Life] Hours to 26: Tentang Menjadi Dewasa

Image
1 Maret 2020. Beberapa jam lagi, aku akan mengentaskan diri dari usia 25 ke 26. Itu artinya, aku akan memasuki paruh kedua menuju dekade ketiga hidupku. Jujur, aku takut menjadi semakin tua. Ternyata, kehidupan orang dewasa itu susah sekali. Menjadi dewasa memintaku untuk lebih menyadari fisik dan tubuhku sendiri.  Sebelumnya, aku nggak begitu peduli dengan makanan apa yang masuk ke tubuhku, keharusan untuk olahraga, bahkan pentingnya minum air. Sekarang, aku tahu bahwa mungkin, dari titik ini fisikku akan berubah. Aku bahkan sudah merasakannya. Dulu aku kurus sekali, kini tubuhku membesar. Aku nggak lagi selincah dulu. Jika aku stres, maka kulitku akan muncul jerawat seberapa pun mahal skincare yang aku gunakan. Jika aku kurang tidur, maka tubuhku akan pegal seharian dan aku jadi gampang sakit. Menjadi dewasa membuatku harus bisa menghasilkan dan mampu bertanggung jawab atas uangku sendiri. Iya, aku memang masih hidup bersama bapakku. Bapakku mampu secara fi