Posts

Showing posts from 2020

[Life] Untuk Taurus

Image
Aku pernah meminta Tuhan untuk mencintai “manusia”. MemintaNya untuk menghancurkan kesombonganku sehingga aku bisa melihat lebih jelas. Kualitas yang telah Ia berikan dengan rata porsinya, yang seharusnya tidak berhak aku hakimi apapun alasannya. Lalu inderaku menangkap sosokmu. Kamu adalah semua yang tidak akan menarik mataku. Tidak pada pandangan pertama juga selanjutnya. Namun nyatanya, matamu menawanku. Misteri, teka-teki dan labirin baru yang menggelitik penasaranku. Kini, aku hilang di dalamnya. Jika matamu adalah semua gulita yang ada di dunia, cahaya hanyalah ilusi. Aku masih tidak melihat apa-apa selain gulita itu sendiri. Kamu adalah semua bunyi yang tidak akan mencapai telingaku. Tidak pada pendengaran pertama juga selanjutnya. Namun ketika kamu mengucapkan namaku, aku mendengar melodi paling indah di dunia. Kini, seperti kaset rusak, suara itu tak berhenti berputar di kepalaku. Kamu adalah semua aroma yang tidak akan kuhidu. Tidak pada penciuman pertama juga selanjutnya. Na

[Thought] Yeo Da Kyung, Pelakor dan Tentang Menilai Seseorang dari Masa Lalunya

Image
Walaupun terlambat, tapi aku berhasil menamatkan drama populer The World of The Married. Memang sudah beberapa waktu lalu sih, tapi ternyata keresahan yang bercokol di kepalaku nggak bisa hilang semudah itu kalau belum bisa menulis tulisan ini di blogku. Tahu kenapa aku resah? Karena karakter yang menjadi favoritku di drama itu adalah tokoh yang paling dihujat seluruh netizen yang sudah nonton. Ya, karakter favoritku adalah Yeo Da Kyung, sosok pelakor di drama itu. Aku menonton drama ini selepas hypenya selesai, jadi aku tahu benar sebelum nonton bahwa pelakornya adalah Yeo Da Kyung.  Nggak dipungkiri, awalnya aku memang jengkel sekali dengan Da Kyung. Bagaimana juga, dia pelakor. Dia merebut suami orang dan merusak rumah tangga orang lain. Aku setuju, itu salah. Sama sekali nggak bisa dibenarkan.  But thats it . Menurutku, itu adalah satu-satunya dosa Dae Kyung dalam cerita ini. Selanjutnya, sosoknya menjadi luar biasa simpatik dan manusiawi. Cerita perselingkuhan D

[Life] Three Months Update Corona Edition

Image
Juni 2020 adalah bulan di mana akhirnya pemerintah melonggarkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan memulai mempersiapkan suatu fase yang disebut New Normal (Nggak, keadaaan belum membaik, fyi it worsens ). Hal ini membuat aktivitas isolasi mandiri sejak bulan Maret 2020 lalu akhirnya (seolah-olah) mencapai akhir. Akhirnya aku masuk kantor lagi. Akhirnya agenda 3 bulan untuk terus-terusan dirumahaja selesai juga ( I’m not happy, I’m dead worried! ). Dan akhirnya, aku punya willingness juga buat kembali bercerita ke blog ini. I can’t believe I made it . Tiga bulan dirumahaja turned out to be super productive months dan benar-benar berkesan. I really think that I needed that moment for myself to be a better person dan ini lah alasannya: Maret – Bulan Pertama Ini adalah bulan di mana aku (dan pastinya hampir semua masyarakat dunia) lagi se-‘kaget’ itu sama virus Corona. I was trying to figure things out. Khawatir dan resah terus rasanya. Saking

[Life] Cerita Tentang Corona untuk Anak dan Cucuku

Image
2 April 2020. Hari ini ada sejumlah 1.790 orang yang positif terinfeksi virus Corona. 112 di antaranya sembuh dan 170 orang lainnya meninggal. Nggak kok, aku nggak akan menulis fakta ilmiah tentang virus Corona yang sedang mengobrak-abrik seluruh dunia, termasuk Indonesia. Aku juga nggak akan mengomentari sedikit pun tentang situasi sosial, ekonomi, bahkan politik yang terdampak. Aku juga menolak untuk membahas kebijakan pemerintah dalam menangani pandemic dunia ini.  Yang akan aku tuliskan adalah kenyataan bahwa pernah ada satu titik di dalam hidupku di mana manusia di seluruh dunia terombang-ambing sedemikan rupa karena sesuatu hal yang kasat mata. Bahwa dunia sedang benar-benar krisis dalam segala aspek kehidupan. Aku yakin peristiwa ini akan dicatat sebagai sejarah dan muncul dalam pelajaran sejarah saat anak cucuku sekolah besok. Aku juga yakin suatu hari nanti aku akan menceritakan hal ini kepada anak dan cucuku, sebagaimana yang aku lakukan saat aku membombardir ey

[Life] Memasak: Sebuah Terapi Psikologis

Image
Aku nggak suka masak. Se-enggak suka itu. Lebih parahnya, bahkan aku takut banget sama pisau. Aku bisa merinding banget kalau dekat pisau, jantungku berdetak lebih cepat, terkadang sampai nangis. Orang tuaku tahu mengenai ini, dan mereka nggak pernah memaksaku sekali pun untuk masak. Di rumah, bahkan kami langganan catering. Waktu KKN dulu, kalau ada saat di mana teman-temanku membantu warga di dapur, aku memilih pergi.  Selama 25 tahun, kata masak bukan suatu kata yang aku bayangkan akan ada dalam kamus hidupku. Sampai pada suatu hari aku memutuskan untuk mengalahkan diriku sendiri dan berakhir benar-benar jatuh cinta dengan kegiatan berbasis di dapur itu. Kok bisa?  Iya, semua berawal dari saat aku pergi ke psikolog. Pada saat itu, aku sedang sangat sedih dan depresi. Salah satu terapi yang disarankan oleh sang psikolog adalah suatu hal yang berkaitan dengan menulis. Aku kira melakukan terapi itu akan sangat mudah, mengingat menulis memang selalu menjadi terapiku. Ta

[Life] Hours to 26: Tentang Menjadi Dewasa

Image
1 Maret 2020. Beberapa jam lagi, aku akan mengentaskan diri dari usia 25 ke 26. Itu artinya, aku akan memasuki paruh kedua menuju dekade ketiga hidupku. Jujur, aku takut menjadi semakin tua. Ternyata, kehidupan orang dewasa itu susah sekali. Menjadi dewasa memintaku untuk lebih menyadari fisik dan tubuhku sendiri.  Sebelumnya, aku nggak begitu peduli dengan makanan apa yang masuk ke tubuhku, keharusan untuk olahraga, bahkan pentingnya minum air. Sekarang, aku tahu bahwa mungkin, dari titik ini fisikku akan berubah. Aku bahkan sudah merasakannya. Dulu aku kurus sekali, kini tubuhku membesar. Aku nggak lagi selincah dulu. Jika aku stres, maka kulitku akan muncul jerawat seberapa pun mahal skincare yang aku gunakan. Jika aku kurang tidur, maka tubuhku akan pegal seharian dan aku jadi gampang sakit. Menjadi dewasa membuatku harus bisa menghasilkan dan mampu bertanggung jawab atas uangku sendiri. Iya, aku memang masih hidup bersama bapakku. Bapakku mampu secara fi

[Life] Three Weddings and A Funeral

Image
First Wedding December, 2019 I was in my happiest state since the morning I jumped out my bed and checked out my phone. As long as I remembered, that was the best notification ever. He accepted my friend request on Instagram, and he followed me back! Oh My God! I smiled from ear to ear. I jumped. I sing happily. I have never been this happy since December came by. He hated me. I don’t know why. Ever since our relationship got ruined, like 12 years ago, he refused to be my friend anymore. I send him thousands of friend requests on every social media, but he just ignored me. I went to his school, but he didn’t notice me. I watched him from a far at our local basketball game, but he was busy with his things. Years later, I found out that he was the boyfriend of my friend. I couldn’t see the sun when one day, in 2017, I found him in front of my house. We talked, finally. After long awaited years, I could hear his voice again. And I could see his eye

[Life] Letter to Gemini

Image
Dear Gemini, Aku masih ingat saat terakhir kali kita bertemu. Matamu membesar, bingung melihat kehadiranku yang tidak pernah kamu rencanakan. Tapi mau tidak mau kamu harus menerimaku, karena jika tidak, apa kata dunia terhadap kita nanti? Aku duduk di sana mendengarkan kamu bercerita tentang dia. Sadarkah kamu? Ini pertama kalinya aku mendengar kamu bercerita begitu detil tentang dia di hadapanku. Malam itu satu-satunya cara untuk menahan air mataku agar tidak tumpah adalah memasukkan bergelas-gelas air teh ke dalam tubuhku. Jujur, aku belum pernah minum teh sebanyak itu dalam hidupku. Gemini, percayalah, aku tidak pernah menolak air mata itu. Bahkan, mungkin itu lah alasan dibalik kedatanganku. Dan ya, memang, malam itu telah mengubah segalanya. Malam itu adalah suatu titik balik bagi hidupku. Aku ingat, beberapa tahun yang lalu, sebelum semua kata hilang di antara kita, kamu pernah bilang, “Aku capek sama tingkahmu yang nggak jelas. Ngga

[Poem] Dear Gemini

Image
I always be the weird one Since I pushed you away But ready to be your nine-one-one Can you imagine to be on my side? I go along the edge of your light While you walk with her side by side I desperately want this to end Gemini, I don't understand How could we still be friends?