Posts

Showing posts from 2014

My Lovely Milo

Image
Hello fellas! Meet my new babyyyyyyyyy! Wuhuuu. So excited like super seriously!  So, there she is, my new 8 months-old persian cat named Milo. Well she is not literally new, I adopted her from Ghufrani and I ended up super happy to have her by my side.  I always wanted to have a pet that can be stroked. I found it pleases me everytime I touched animal and the animal seems enjoying my touch. But when I told my parents to buy me a cat or hamster or rabbit or anything, they said that they cant trust me that I would treat them right. And yes, deep inside I agreed. I was younger back then, my emotions were unstable. So, my dream just burned like that. I never asked again. 17 December 2014, I told Ghufrani that I would adopt one of his cat (he has two persian cats). I dont know how and why I told him like that. The thought of adopting one of his cat was just crossed my mind when my mouth said that. I haven't said anything yet to my family. I just said that and Ghufrani to

From Daughter with Love

Image
Ada jarak membentang yang memisah raga lalu kalbu Yang membuat waktu bertemu menjadi merdu Semerdu rapalan doa dalam setiap sujudmu Menyebut namaku lalu keselamatan dan kebahagiaanku Ada yang ingin aku patenkan dalam hatimu Hati yang meragukan artimu dalam benakku Yang selalu menyiksamu dalam rindu yang bisu Sebuah cinta tanpa batas ruang dan waktu Imukku permata hatiku, Selamat hari ibu.. Aku mencintaimu selalu :)

Topeng

Image
“Rambut gue baru!” Ucap Nira mengagetkanku. Itu adalah kalimat pertama yang meluncur dari bibirnya ketika dengan tiba-tiba gadis itu muncul di pintu kamarku dan langsung duduk di ranjangku begitu saja tanpa ada salam dan sapaan penanda kedatangannya. Sudah seperti kamarnya sendiri sepertinya. “Assalamu’alaikum kek, tata krama lo dimana woy?” tandasku sambil mendongakkan wajahku dari laptop yang sedari tadi aku tekuni. Ku telusuri setiap detail penampakannya dengan mataku. Ya, rambut panjangnya yang dulu kini tinggal sebahu. Sebuah keajaiban pasti sudah menginjeksi otaknya, atau mungkin ketidakwarasan. Seorang Nira yang aku kenal tidak akan merelakan mahkota kebanggaanya dipangkas begitu saja tanpa alasan pendukung yang kuat.

MAGIC!

Image
Its harder to maintain than to reach, people said. But they did much better than just to maintain. This heart is super proud to have them :)

By Your Side

Image
“Maybe this is why we read, and why in moments of darkness we return to books: to find words for what we already know.”  ―  Alberto Manguel ,  A Reading Diary: A Passionate Reader's Reflections on a Year of Books WOW! Quotenya pas banget nggambarin perasaan saya sama buku ini.  Sebenernya nggak ada niat buat beli novel waktu pada suatu siang saya berwisata ke toko buku (saya biasa hang out ke toko buku cuma karena liat tumpukan buku itu moodbooster tersendiri buat saya). Suddenly found this book and fell in love at the first sight waktu baca sinopsisnya. Tanpa berpikir panjang, saya bayar buku ini dan saya bawa pulang dengan harapan semoga buku ini tidak berisikan cerita cinta kacangan, setidak kacangan sinopsisnya. Dan ternyata, isi buku ini bener-bener bikin saya super speechless. Rasanya kaya digeplak sama setiap kata yang penulisnya susun dibuku ini. Literally. This book really is burn into me. It took me long to finally finished the book. No, not becaus

the "the's"

Image
the hugs. the tears. the stories. the sweats. the smiles. the struggles. the loves. the spirits.... the indescribable color of my life. the very first Internal division of IKAMMA.  SEMANGAT!! :)

The Meetings

Image
I have come to the understanding that every single things happen in our life are ALWAYS have a reason. Maybe the reason is now blurred, but its clearly in front of eyes. And it needs time to finally reveal.  Sometimes I wonder why people come, take our attention, and we give part of our life.... and as time passes, the bound is fading and then the separation comes. Im talking about general meeting. Family-ship, friendship, loveydovey-ship.... every relationship.  That the meeting is a process of painting the soul. We're not gonna be who we are today if that meeting never happen. They give us things to learn or maybe they give us the real 'things'. Maybe they just give the presence, the companion, because if they were not coming, we're gonna be alone.  If we don't get any reason of the meeting, yes, maybe the benefit is not in our side, but theirs, the one who we met. Its fine, nothing is wrong for being the light in someone else's life. And the meet

The Right Book

Image
This one is not my writing. Its Christabelle Adeline 's and I just cant stop reading it. The Right Book Sometimes the right book is the one you already know from your many trips to the bookstore, from the hours you’ve spent scanning the shelves, the one you’ve many times walked past, run your fingers over, and maybe even held in your hand for a few minutes to observe the cover. The right book may have an interesting synopsis at the back. The right book may not have an interesting synopsis at the back. If you haven’t heard praises about it, you will find them on the cover, written by people or publications who may or may not be credible. You’d consider them, except that they’re nothing but short excerpts of reviews, and you wonder if these compliments could have been taken out of context. You’d put it back on the shelf and walk out with a different book. You just need an easy read. The right book seemed a little heavy. You cannot do heavy right now. You pick it up again

Being Such a Playgirl ;)

Image
Hahaha this will be a quiet late post to be posted. This is one of the clear evidences of my holiday-productivity. Yes. I didn't spend my holiday for literally holiday, I was working on my faculty orientation event called SIMFONI. I served as vice coordinator of 'panitia acara' in creative subdivision. And you know what, that was one of my favorite events I've ever did. I love my job.  Creative subdivision was responsible for making fun things of the event it selves. Like making songs, dances, games, and videos. I might not such an expert of those things but I love to make something fun, I really enjoy learn new things and absolutely excited to meet new friends. I was so grateful to have such a super team in my creative subdivision like Firsti, Fulki, and Jegeg.  And yeah, we made many things and videos but I'm not gonna make my blog full with those videos (especially the video of me dancing with Mastin jingle as the backsound). I'm gonna post my

The Gold

Image
At times, things can be so wrong. The wrongest part comes when you just cant handle yourself through the roller coaster of life. The eyes blurred by sadness. Ears buzzed by emotion. Every seconds pass makes you even more tired and feel like give up. Instead of being blue. And see everything in black or white. I choose to be the gold. Gold is an elegant color, even though in 'gloomy' circumstances it will still shine. A gold will always be the precious one among another metals, can never be rusted even time passes by.

Me and IKAMMA 2012-2013

Image
There is always a reason why someone leaves or ignore something she likes . Sebagaimana apa yang telah saya lakukan kepadamu, my dear blog. Saya punya alasan kenapa sekitar setahun ini jadi jarang cerita dan update padahal sebenarnya punya a lot of stories to tell . Alasannya adalah apa yang akan saya tulis di postingan ini. Cerita yang sudah sejak lama ingin saya  share tapi belum ada waktu. Dan akhirnya ada waktu ditengah menunggu buka puasa ini, daripada kelaparan kan ya. Sambil cerita sambil nostalgia yaa. Beware, its gonna be a long story... hihihi Jadi dulu waktu SMA, saya kira kepanjangan FEB UGM itu Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, ternyata setelah kuliah disana, baru diketahui sejatinya kepanjangan FEB adalah Fakultas Event Berkelanjutan. Dan disinilah saya, in the forest of great people and series of events yang membuat dua tahun ini penuh pengalaman dan pembelajaran yang sebelumnya tidak pernah saya duga. Organisasi, event, seminar, study banding, dan yang jelas k

Second Option

Image
Jadi sekali lagi aku duduk dihadapan layar putih. Berusaha menerjemaahkan rasa menjadi tulisan agar tidak membatu dan menyandung langkahku pada suatu waktu nanti. Abjad demi abjad ku susun sebelum kemudian ku hapus lagi. Berulang kali. Aku tidak bisa menemukan kata yang mampu merepresentasi. Aku ingin mengutuk dan menghargai. Ada kalanya dimana sulit sekali memahami diri sendiri. Tidak bisa membedakan mana yang menyenangkan dan mana yang menyakiti. Hanya berjalan tanpa arahan dengan mengatasnamakan suara hati. Lalu ditengah jalan, tiba tiba berhenti. Menyadari. Menangisi. Tapi disisi lain memahami kalau sebenernya tidak bisa berhenti disini dan kembali. Lalu berjalan lagi. Tanpa tahu bagaimana semua ini akan diakhiri. Ada kalanya dimana pengelihatan mampu menerawang finish . Mengetahui bahwa semua yang dilakukan ini akan nihil. Bahkan, lahir dan batin akan termutilasi. Tapi mata hati telah tertutup obsesi. Pikiran telah terbius sugesti. Tidak akan ada yang menjamin esok pa

Ask.fm

What do you want right now? Time for us to talk. Like really talk. You tell me what you want to do with me. You tell me how you feel towards me. So i dont die in curiosity. I want to treat you in the right way. I want to know how i feel about you too. I want time to blessed us. I want to take care of my heart. As simple as that.

Bukan Taplak Meja

Image
*oke ceritanya ini gambar ya. gambar kerudung motif abstrak warna dominan coklat ada rumbai rumbai oren dipinggirnya. ditemukan diatas meja belajar dibungkus kertas kado polos warna coklat. trus ada kartu ucapannya warna kuning dan ada tulisannya : Buat Finta. Ini bukan taplak meja lho ya!* Sebelumnya mau bilang : Maaf qaqa, hapenya Finta lagi rusak jadi gapunya alat buat ngefoto trus di upload di postingan ini. Aku masih inget lho ya pas aku bilang kalo aku nggak pernah ngebayangin diriku pake krudung motif-motif gitu. Menurutku krudung motif-motif aneh-aneh itu bikin aku ngerasa kaya pake taplak meja. Terus aku inget lho kamu ketawain aku dan bilang kalo aku mah pake apa aja jelek. Terus aku inget aku mutung. Dan kamu makin kenceng ketawanya. Dasar tukang bully! Aku masih inget lho ya pas kamu bilang aku harus pake atau ngegunain apa aja yang dikasih orang ke aku dan dikasih liat ke orang yang kasih. Kamu bilang biar orang yang ngasih seneng. Aku nggak tau sih maks

Fake

Image
No one ever told her that as time flies and she gets older day by day, she needs to keep her smile even though its fake.  No one ever told her that life is about faking anything. She still believe that happiness and honesty are in the same line, but.... Now she knows, her happiness it self is a fake. 

You Can Come To Me

Image
I just need to laugh. And love.

Grateful

Image
After these long journey, for every single thing He has given to me. For every single love He let me to feel. For every smile He painted in my face. For every tears He dropped in my cheeks. For every hello and goodbye.. For every rain and rainbows..... I just realize that this kind of life is so wonderful. I forgot to say.... Thank You, God.

Tiga Bulan

Image
sudah tiga bulan semenjak kita berpisah. aku sudah tidak tahu bagaimana lagi harus bertahan. aku sudah tidak tahu lagi bagaimana menahan air mata ini agar tidak mengalir. aku sudah tidak bisa lagi menahan hatiku agar tidak berserakan. aku sudah tidak tahu lagi bagaimana memalsukan senyum. tolong aku. sudah tiga bulan semenjak kita berpisah. apa kamu merindukan aku? kalau iya mengapa kamu tidak memanggilku? katanya kamu menyayangi aku. katanya kamu mencintai aku. katanya aku lebih penting dari hidupmu. kenapa kamu tidak pernah memperjuangkan keberadaanku? aku ingin tahu bahwa aku benar benar lebih dari pada ucapanmu dan ekspresimu.  sudah tiga bulan semenjak kita berpisah. dan aku sudah tidak mampu lagi bermain dengan bahasa dan kata. dan aku benci diriku yang jadi mengiba. aku benci melihat diriku lemah. aku benci melepaskan harga diri. tapi aku sudah lelah berbohong. ditipu oleh diri sendiri adalah hal yang paling menyakitkan di dunia. duka dan suka. hanya berbeda satu

Harus Bagaimana #30HariMenulisSuratCinta

Image
Jadi sekarang menurutmu aku harusnya bagaimana? Aku membenci tatapan matamu yang menelanjangi aku tanpa ampun. Seolah seluruh dosa di dunia ini milikku. Aku membenci caramu membuat aku tak berdaya dan tergugu. Seolah Tuhan tidak memberikanku lidah untuk beradu. Aku membenci caramu mendikte tindak tandukku. Seolah di jagad raya ini hanya kamu yang mampu.  Tapi sekarang menurutmu aku harusnya bagaimana? Jika yang aku mau tetap di dekatmu. Jika yang aku ingin adalah selalu membuatmu tersenyum. Jika aku ingin selalu memaafkan semua kata pedas dari mulutmu. Jika kata kecewamu menjadi racun untukku. Jika dengan segala ketidakberdayaanku ini, aku ingin sekali melindungi bentukmu. Jika duniaku tiba-tiba berporos pada medan magnetmu... Lalu sekarang menurutmu aku harusnya bagaimana? Ketika aku tahu perhatian itu hanya membius batas warasku, tidak warasmu. Ketika aku tahu pelukan itu hanya mengalirkan kehangatan pada tubuhku, tidak tubuhmu. Ketika aku tahu kata cintamu itu

Untuk Dian #30HariMenulisSuratCinta

Image
Halo apa kabar, Dian? Banyak yang ingin aku ceritakan. Banyak juga hal yang aku ingin kau maafkan. Terlalu dini memang memulai ini dengan maaf, tapi aku tahu aku memang sudah keterlaluan. Bagaimana kita bisa tidak saling berjumpa padahal jarak kita hanya sebatas ekonomi dan pertanian? Bagaimana kita bisa tidak saling menyapa padahal ada ponsel dalam genggaman? Aku memang terlalu pecundang, sehingga hanya bisa menumpukan kesalahan pada kesibukan. Tapi asal kau tahu, hal itu sedikit banyak memang kenyataan. Kau tau dimana aku merasakan keganjilan? Kita bahkan tidak bersua padahal kita sedang liburan. Bolehkah aku kembali ke masa lalu, Dian? Banyak sekali terima kasih yang ingin ku ungkapkan. Salah satunya karena mengenalkan aku akan sebuah persahabatan. Dan bagaimana rasanya dipercaya oleh teman. Sejak berbalut merah putih aku sudah mulai geng-gengan Saat itu ku kira bersenang-senang adalah inti pertemanan. Tapi darimu, Dian Ku tahu intinya adalah mendengar, didengar,

Untuk Mereka yang Terhormat (#30HariMenulisSuratCinta)

Image
Kepada yang anda yang terhormat. Aku tidak ingin membicarakan masa lalu kita yang pekat. Aku kira tanpa kontrak kita telah sepakat. Agar diantara kita tidak usah saling mendekat.  Jangan terbang, bagiku harta bendamu tak memikat. Bahagianya yang membuatku terikat. Karena hatinya bisa terluka jika lidahku bersilat.  Aku tidak ingin membuatmu merasa tercampak. Jadi jangan nekat. Di batas sabarku aku bisa saja jadi jahat.  Palsumu tak lagi membuatku tercekat. Jadi biarkan senyumku tersungging kilat. Karena aku hanya ingin dia melihat. Aku lelah melihatnya penat.  Tenang saja, hati kita tak akan saling rekat. Karena akan selalu kupastikan adanya sekat.  *** Untuk yang ku sayang sekaligus ku beri hormat, Hidup itu pilihan, sayang, jangan semuanya mau kau sikat. Ketika kau memilihnya, maka jangan harap aku akan tetap lekat. 

Cinta untuk KRS :") (#30HariMenulisSuratCinta)

Image
Selamat sore yang menegangkan! Apa kabarmu? Meski setiap hari aku menengokmu, aku tetap tidak bisa menebak apa maumu. Apalagi hari ini, hari dimana masa depan berpangku. Tahukah kau? Hari ini pikirku hanya penuh akan dirimu dan masa depanku. Hingga aku tak mungkin menuliskan cinta pada selain dirimu. Tolong jangan kecewakan aku dan kawan-kawanku. Website SINTESIS Semoga hari ini nasib kita bergaris Jangan membuat hatiku teriris Dengan combatmu yang sama sekali tidak manis

Her Forever Love (#30HariMenulisSuratCinta)

Image
Kata demi kata ku ketik diatas keyboard lalu kemudian ku hapus lagi. Ku ketik lagi... ku hapus lagi... hanya untuk mencari kata yang tepat untuk membuka surat ini.  Bagaimana sih biasanya aku menyapamu, Bapak? Bagaimana bisa aku melupakannya? Ah, anak macam apa aku? Mungkin aku harus menjelaskan padamu kenapa aku ingin menulis surat untukmu. Ya, karena aku sedang merindukanmu. Rindu yang tidak bisa dibaurkan oleh temu. Rindu akan bentuk cintamu yang dulu. Pikirku selalu menghantu, mengapa menerjemahkan kasih sayangmu aku tak mampu? Aku selalu meragu akan cintamu. Mungkin karena minimnya kata yang terurai dari bibirmu. Kau loloskan semua pintaku, kau bergeming ketika ku pulang larut, dan yah, kau tidak pernah bertanya apa kabarku.  Aku tidak menyalahkan sifat pendiammu atas hubungan kita yang tidak dekat. Anak perempuan tidak bisa bercerita banyak tentang hidupnya pada ayahnya, mungkin itu yang memberi hati kita sekat. Dan mungkin hal itu juga yang membuatmu percaya

Hadiah 5 Tahun (#30HariMenulisSuratCinta)

Image
Halo!  apa kabarmu, sahabatku? sudah cukup amat sangat lama aku tidak menyempatkan diri untuk barang sedetik saja menengokmu, menyapamu, memberi kabar, bahkan berbagi denganmu. sahabat macam apa aku? bukan, salah jika aku memposisikan diri sebagai sahabatmu, tapi semenjak dulu, sejak kita pertama kali berkenalan, aku yang memposisikan dirimu sebagai sahabatku, sebagai penyeimbangku, sebagai penegakku. maaf kan aku mengabaikanmu. sungguh bukan maksud hatiku untuk begitu. percayalah aku masih finta yang dulu. yang setiap waktu ingin ku bagi denganmu.  tapi maaf sayang, kondisiku tidak seperti dulu. cita cita dan tanggung jawab kini menyita waktu. hingga seluruh kata dan aksara yang biasa ku luapkan hanya mengering di kepalaku. hingga mencipta rindu. kau tumbuh bersamaku. dari masa ketika aku mengakhiri kalimat dengan koma atau tiga buah titik hingga masa dimana aku menyadari bahwa bahasa adalah harimau yang kapan saja bisa berbalik menyerangku. yah, mungkin itu ala