[Thought] Yeo Da Kyung, Pelakor dan Tentang Menilai Seseorang dari Masa Lalunya



Walaupun terlambat, tapi aku berhasil menamatkan drama populer The World of The Married. Memang sudah beberapa waktu lalu sih, tapi ternyata keresahan yang bercokol di kepalaku nggak bisa hilang semudah itu kalau belum bisa menulis tulisan ini di blogku. Tahu kenapa aku resah? Karena karakter yang menjadi favoritku di drama itu adalah tokoh yang paling dihujat seluruh netizen yang sudah nonton. Ya, karakter favoritku adalah Yeo Da Kyung, sosok pelakor di drama itu.

Aku menonton drama ini selepas hypenya selesai, jadi aku tahu benar sebelum nonton bahwa pelakornya adalah Yeo Da Kyung.  Nggak dipungkiri, awalnya aku memang jengkel sekali dengan Da Kyung. Bagaimana juga, dia pelakor. Dia merebut suami orang dan merusak rumah tangga orang lain. Aku setuju, itu salah. Sama sekali nggak bisa dibenarkan. 

But thats it. Menurutku, itu adalah satu-satunya dosa Dae Kyung dalam cerita ini. Selanjutnya, sosoknya menjadi luar biasa simpatik dan manusiawi.

Cerita perselingkuhan Da Kyung dengan Lee Tae Oh terungkap di episode awal. Yang selanjutnya terjadi, Dae Kyung hamil. Apakah salah jika dia ingin meminta pertanggung jawaban Tae Oh? Aku rasa nggak. Itu normal sekali. Lalu beberapa kali dia mencoba untuk bisa mendapatkan pertanggung jawaban dari Tae Oh.

Lewat adegan yang disuguhkan, menurutku dia tahu benar dia di posisi yang salah. Beberapa kali berbagai hal menekan kejiwaannya Dae Kyung. Sebagai latar belakang, Dae Kyung ini lahir dan dibersarkan di keluarga yang baik-baik dan terhormat. Mengetahui bahwa dia hamil di luar nikah, apalagi dengan suami orang, buat dia adalah sesuatu yang mengerikan juga. Dia sangat menyayangi keluarganya sehingga dia juga tidak ingin menyakiti mereka. 

Lewat beberapa tekanan, akhirnya Dae Kyung juga sempat menyerah dengan Tae Oh. Beberapa kali dia berusaha menyudahi hubungannya dengan Tae Oh. Tapi Tae Oh terus menahannya. 

Di episode 6, akhirnya Ji Sun Woo mengungkap perselingkuhan suaminya dengan Dae Kyung di hadapan keluarga Dae Kyung. Di tengah morat-maritnya keluarga Dae Kyung karena fakta ini, atas nama cinta dan untuk selalu bertanggung jawab atas apa yang sudah diperbuat di masa lalu, Dae Kyung memutuskan untuk meninggalkan keluarganya dan hidup bersama Tae Oh yang kala itu akhirnya resmi bercerai dengan Sun Woo. 

Apakah adegan ini nggak membuat para netizen terketuk hatinya untuk menyayangi Dae Kyung?

Setelah itu cerita bergerak ke dua tahun setelah kejadian perselingkuhan itu, Dae Kyung kembali ke kota Gosan bersama suaminya dan anaknya dalam kondisi sangat sukses. Apakah kembali ke kota kelahiran dengan kondisi yg lebih baik, untuk bersama kembali dengan keluarga besarnya dan memperbaiki nama keluarga itu salah? Aku rasa nggak.

Sedikit pun Yeo Da Kyung nggak berniat untuk mengusik hidup Ji Sun Woo, mantan istri dari suaminya. Yang dia lakukan justru menerima kekurangan suaminya dan menerima masa lalu suaminya, karena itu adalah bagian dari hidup suaminya. Termasuk ketika Lee Joon Young, anak Lee Tae Oh dan Ji Sun Woo ada dalam kehidupan mereka.

Menurutku, tindakan Yeo Da Kyung memasukkan Joon Young ke rumah mereka itu sama sekali nggak salah. Pada saat itu, kondisi Sun Woo nggak stabil, membuat Joong Young juga jadi nggak stabil. Plus, Da Kyung juga nggak suka jika suaminya harus bolak-balik berurusan dengan mantan istrinya yang nggak selesai-selesai itu. Dengan berbesar hati, Dae Kyung merangkul Joon Young (dia bahkan bawa Joon Young untuk terapi dan orang pertama yang tahu kalau Joon Young bau rokok), berusaha mengakrabkan diri meski berkali-kali harus makan hati demi menjaga keutuhan rumah tangganya sendiri.

Apakah tindakan seorang istri yang berusaha menjaga keutuhan keluarga adalah suatu kesalahan? Aku rasa nggak.

Lalu Tae Oh malah balik mengkhianatinya dan melakukan berbagai macam kesalahan. Apakah Dae Kyung menyerah begitu saja? Nggak. Karena saking cintanya dan memikirkan anaknya, berkali-kali pula Dae Kyung berusaha memaafkan Tae Oh dan menerimanya kembali.

Membutuhkan suatu proses panjang, sampai akhirnya Dae Kyung sadar kalau Tae Oh nggak bisa dipertahankan lagi dan menyudahi hubungannya dengan Tae Oh. Jujur, aku senang banget Dae Kyung bisa dapat akhir bahagia setelah perjalanan panjang yang dilaluinya.

Aku mencari dan terus mencari kenapa orang sebegitu galaknya pada Dae Kyung. Karena jujur, setelah melihat dramanya sampai selesai, menurutku Dae Kyung bukan karakter antagonis di sini. Satu-satunya kesalahannya adalah mencintai laki-laki bersuami dan dia memperturutkan hal itu. Namun, lalu aku melihat dia mempertanggung jawabkan tindakannya, despite everything, dan dia juga sudah kena batunya dan berusaha menjadi lebih baik. Tapi mengapa dia masih terus dihakimi?

***

Setuju nggak sih kalau dalam hidup, setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan? Apakah lalu masa depan kita harus dinilai dari suatu kesalahan itu?  

Menurutku yang membedakan setiap orang adalah bagaimana dia berdosa dan menyikapi after effect dari kesalahan tersebut. Semua orang dipaparkan pada kesalahan, tapi setelah bersalah, apa yang kita lakukan? Apa yang akan kamu perbuat untuk membayar atau setidaknya beradaptasi dengan kesalahan itu? Terus menerus membuat kesalahan atau bertaubat dan memperbaiki diri?

Apakah adil jika seseorang dinilai dari kesalahan masa lalunya terus-menerus, bahkan setelah dia berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik? 

Aku rasa nggak.




Image source: google.com

Comments