[Life] Three Months Update Corona Edition





Juni 2020 adalah bulan di mana akhirnya pemerintah melonggarkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan memulai mempersiapkan suatu fase yang disebut New Normal (Nggak, keadaaan belum membaik, fyi it worsens). Hal ini membuat aktivitas isolasi mandiri sejak bulan Maret 2020 lalu akhirnya (seolah-olah) mencapai akhir.

Akhirnya aku masuk kantor lagi. Akhirnya agenda 3 bulan untuk terus-terusan dirumahaja selesai juga (I’m not happy, I’m dead worried!). Dan akhirnya, aku punya willingness juga buat kembali bercerita ke blog ini.

I can’t believe I made it. Tiga bulan dirumahaja turned out to be super productive months dan benar-benar berkesan. I really think that I needed that moment for myself to be a better person dan ini lah alasannya:

Maret – Bulan Pertama

Ini adalah bulan di mana aku (dan pastinya hampir semua masyarakat dunia) lagi se-‘kaget’ itu sama virus Corona. I was trying to figure things out. Khawatir dan resah terus rasanya. Saking khawatirnya, aku masak setiap hari. Aku sangat menghindari kontak sama orang sampai semua makanan ya harus masak sendiri.

Selain masak, aku juga menjauhi sosial media dan berita. Those things didn’t do me any good. Jadi sebagai gantinya, aku mulai melirik buku-buku di rak yang belum aku sentuh sama sekali sejak beli. Aku berniat melahap semua buku itu agar aku nggak merasa bersalah kalau beli buku baru lagi. Hehehe

April – Bulan Kedua

Bulan kedua ini adalah bulan yang sangat berkesan buat aku dan mungkin adalah bulan yang akan terkenang sepanjang hidupku. Bulan ini jadi super spesial karena akhirnya aku berhasil menakhlukkan ketakutanku untuk mengemudikan mobil sendiri!

Iya, setelah 8 tahun mandeg belajar mobil karena trauma, akhirnya aku memberanikan diri untuk belajar lagi mumpung jalanan Jogja lagi sepi-sepinya. Alhasil, dengan latihan yang super giat, kali ini aku berhasil. Sekarang aku sudah bisa menyetir mobil sendiri! Senang banget akhirnya aku bisa mengalahkan salah satu ketakutan terbesarku. Sepuas itu. Sebahagia itu.

Selain belajar mobil, bulan ini aku juga mulai belajar baking. Sejujurnya sedikit pun nggak pernah terlintas dibenakku kalau suatu hari nanti aku akan bisa bikin kue sendiri. But I did it. Meskipun belum sempurna, aku sudah berhasil membuat beberapa kue seperti brownies, banana bread, bolu dan cookies.

Mei – Bulan Ketiga

Adalah Ramadhan dan lebaran paling hampa yang pernah aku rasakan seumur hidup. Hampa karena nggak ada tarawih, nggak ada anak-anak main petasan, nggak ada pengajian, nggak ada lebaran bersama keluarga besar dan nggak ada syawalan. 

Namun, Ramadhan dan lebaran tahun 2020 ini juga adalah suatu pencapaian tersendiri buat aku karena untuk pertama kalinya aku masak sahur, menyiapkan buka dan memasak makanan lebaran (yang super banyak itu) SENDIRI! Sungguh ini adalah suatu pencapaian mengingat betapa tahun-tahun lalu aku segitu bencinya sama dapur dan seisinya. Alhamdulillah, semua itu aku lakukan dengan enjoy sebagai ganti acara lebaran dan ramadhanku yang terhapuskan berkat Corona.

Selain kegiatan masak dan baking, bulan ini pun aku masih senang-senangnya menyetir mobil. Saking semangatnya, bulan ini akhirnya aku sukses mendapatkan SIM A.

Nggak cuma itu, di penghujung bulan Mei, untuk pertama kalinya aku bikin black forest untuk ulang tahun bapakku. It didn’t turn out well, but he loved it! Bukan cuma basa-basi aja, beliau benar-benar suka karena bapakku sukses menghabiskan black forest super besar itu sendirian.

---

Selain hal-hal yang aku ceritakan tadi, tentu saja seperti orang-orang lainnya, aku nonton banyak series dan film. Yang nggak sama dengan orang-orang lainnya, adalah bahwa entah kenapa dua bulan terakhir ini aku jadi hobi banget nontonin Bollywood lagi setelah sekian lama stop sama sekali (terakhirgetol banget sama Bollywood waktu SMA).  Jadi kaya mengejar ketertinggalanku akan film Bollywood gitu lho. Setiap hari, terkadang sambil buat teman kerja, aku pasti nonton Bollywood.

Aku bahkan terpikir buat bikin update list film Bollywood yang aku suka selama pandemic ini.

Yeah, well mungkin segini dulu update kehidupan dari aku.

Buat kalian yang baca, Wherever you are and however you spend your time during these times, aku benar-benar berharap semoga kalian sehat dan tetap waras selalu ya. Ini memang waktu yang berat buat kita semua, tapi aku yakin, Allah nggak akan kasih kita cobaan diluar kemampuan kita. Plus, dalam setiap kejadian pasti ada hikmahnya.

Ya kan?


Luv,





Photo by Gabrielle Henderson on Unsplash

Comments

  1. Fintaaaaa,syelamat Akhirnya bisa nyetir mobil setelah bbrp kali sempat baca story IG mu soal ini heheh.

    soal new normal ini gatau kenapa aku berasa belum siap kembali bekerja :")) bener katamu, seolah olah membaik dan udah selesei padahal belum.. dan apakah org org emg udah sesiap itu utk mematuhi protokol keamanan yang ada? Huhhhu :((

    Btw semogaa kamu sehat selalu yaaaa! Selamat menikmati momen nyetir sendiri heheh

    Luvluv,

    Nadya Irsalina (kayanya komenku akan muncul sebagai unknown .-.)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Nadyaaaaa. Wah telat banget baru baca komenmuuuuu.

      aduh kalau ngomongin orang Indonesia dalam menghadapi pandemi ini, jujur aja aku nggak bisa berharap banyak. Nggak percaya aja sama mereka. Sekarang yg paling penting, kitanya sendiri gimana. ya nggak sih?

      Aku harap kamu juga sehat selalu dan bisa menikmati apapun yg sedang kamu lakukan sekarang yaaaaa

      Hug Onleeenn

      Delete

Post a Comment

Hai :)
Thank you for reading. Feel free to leave me a comment ya. Anything except spam are welcome. I will definitely reply anything you write for me and visit your site too.