Apologize's Funeral
Pintu maaf ini telah rapuh
Setelah berkali-kali ku siksa
Apa tidak lebih baik ku kunci saja?
Supaya tidak ada lagi bunyi engsel berderit karena didobrak
Atau punyi berdembam dibanting kekecewaan dan amarah
Aku hancur berkarat tangis
Semuanya..
Sudah ku mandikan dengan darah
Sudah ku kafani dengan sisa maaf
Dan ku kubur dikala sabit bersinar
Lalu aku..
Tinggal menjadi jasad yang harus hidup
Comments
Post a Comment
Hai :)
Thank you for reading. Feel free to leave me a comment ya. Anything except spam are welcome. I will definitely reply anything you write for me and visit your site too.