È Per Questo Che Sono Ancora Vivo

menurut kodratnya, manusia adalah makhluk sosial. manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak.


itu gue kutip dari buku sosiologi gue. and i DO believe that theory.

gue adalah orang yang amat sangat percaya pada eksistensi sahabat sejati. Alhamdulillah, dalam kehidupan gue ini, gue ngerasa selalu mengenal orang-orang baik dan selalu mendapat sahabat-sahabat yang tulus, nggak backstabbing, and always there when i need the most.

gue selalu heran sama acara yang di Uya Kuya itu, yang orang dihipnotis terus didalam ketidaksadaran mereka membeberkan bahwa sebenernya mereka nyimpen something ke sahabat mereka, atau even their partner. mereka saling backstabing tapi didepannya aja sok manis.

gue sebenernya habis nonton begituan terus mikir, ah masak sih orang bisa kayak gitu? gue ke sahabat-sahabat gue gak gitu kok, temen gue juga pada baik-baik kok. gue yakin.

terus gue juga mikir, kenapa mereka nganggep orang-orang itu sebagai sahabat? bestfriend wouldnt do things like that. if they do, it means they are not your bestfriend.

mungkin love life gue emang sucks banget ya, tapi masalah persahabatan, gue ngerasa part hidup gue yang itutu berkah banget. gue ngerasa God loves me to give me such a friend like them.

gue adalah contoh orang yang gak bisa kesepian. gue adalah tipikal orang yang selalu butuh pegangan. butuh petunjuk dari orang lain. butuh kata 'ya' dari orang lain untuk sebuah ide di kepala gue supaya terealisasi. gue adalah orang yang selalu butuh 'tempat sampah' setiap gue betmut. gue selalu butuh dimarahi, didebat, dan diceramahi untuk hal-hal yang gue tau gue salah tapi tetep gue lakuin juga. gue adalah orang yang akan berkicau setiap gue habis mengalami suatu kejadian. intinya, gue butuh orang lain.

and God always give me orang-orang yang bisa dan mau 'berjalan' disebelah gue, menggandeng tangan gue, menegakkan langkah labil gue, mengangkat gue saat gue jatuh. mereka adalah orang-orang yang membiarkan gue menangis dipundak mereka dan menepuk punggung gue sambil ikut menangis, bukannya menyuruh gue berhenti menangis dan menyuruh gue untuk tetap kuat sambil berkata 'sabar ya'.

mereka adalah orang-orang yang lebih suka bertanya 'kamu kenapa fin?' instead of 'loh kok bisa?'

mereka adalah orang-orang yang memberi petunjuk, memberi kehangatan, bukan rasa kasian.

dan mereka adalah orang-orang yang pernah berkata, "finta, kamu nggak sendirian, kamu selalu punya aku,"

Astri, Dian, Hafits, Bisma, Qolli, Wiratri....

you do not realize how meaningful those words to me..
thanks for keeping my brain stay sane



under the moonlight, in Astri's arms, i realized how God take care of me





dari situ, aku ngerasa, orang-orang yang dihipnotis Uya itu adalah orang-orang yang belum menemukan apa itu sahabat, ketulusan, dan kasih sayang yang sebenernya.

and thanks God, i have a lot :)



Comments