Gengsi


nggak enak ya jadi cewek. yang bisa kita lakuin cuma nunggu. mending kalo yang ditunggu jelas, kalo nggak jelas capek sendiri, nggerus sendiri.

nggak enak jadi cewek, apalagi yang harga dirinya tinggi kayak aku. harga diri? gengsi kali.

gengsiku sebagai cewek bikin aku nggak bisa bilang apa yang ada dipikiran. bahwa aku pengen ini, pengen itu. nggak suka dia gini, dia gitu. bahwa aku suka kalo dia gini, dia gitu. bahwa aku kangen. dan yang paling mendasar adalah aku jatuh cinta sama dia.

gengsiku sebagai cewek bikin aku cuma bisa diem, berbuat seolah-olah nggak ada apa-apa, senyum seolah nerima semua dengan lapang dada, andaikan pengen nyampein sesuatu harus muteeeeeer dulu biar nggak keliatan murahan..

gengsiku sebagai cewek bikin aku cuma bisa berharap. semoga dia ngerasain apa yang kurasain, semoga dia tau apa yang aku pikirin, semoga dia ngerti apa yang apa yang aku pengen dia ngerti..

bego ya? gimana caranya bikin orang ngerti kalo kerjaannya cuma ngarep?

hal-hal yang terdengar seperti simpel ini menumpuk, lama-lama membatu, dan berubah menjadi tidak simpel. mengganggu. menyesakkan. nggerus.

dan pada akhirnya apa? yang bisa aku lakuin cuma nulis di kertas kaya diatas itu kaya orang desperate tingkat tinggi, atau twitter atau plurk atau malah blog. which is, itu nggak guna karena nggak jelas juga dia baca apa nggak, atau andaikan dia baca, aku juga sangsi bahwa dia ngerti kalo yang tak maksud itu ya dia, bukan siapa-siapa.

ini lho buos (andai kamu baca, andai kamu ngeh), ini masalahku, dan seluruh tetek bengek kangen yang pernah aku bilang itu buat kamu. sahabat sejatiku yang namanya gengsi itu yang ngajak aku muter-muteeeer dulu sampe alun-alun buat bilang ke kamu kalo aku kangen. dan sahabat sejatiku yang namanya gengsi itu juga nggak tanggung jawab. udah ngajak muter-muter, bikin aku NYASAR pula! kamu nggak ngeh kan kalo aku kangennya sama kamu?

dan ini lho buos (andai kamu baca, dan yang paling penting, ANDAI KAMU NGEH)


hum tumhe pyar karte hae!!!

hiiiiiiiiiiiiiih!!!!!!
kenapa sih gak kodrat dibalik aja biar lebih enak? kita sebagai cewek tugasnya frontal, ngejar, dan pokoknya bagian-bagian yang gak tau malu dan gak butuh mempertinggikan sesuatu yang bernama harga diri. ehem, gengsi.

Comments