Cerita dan Kata-Kata

Hola, blog! There are so many things you missed about my life since I left you. And here I am, done with all the deadlines, having time before year end events, and ready to make it up to you.  Ok, in this very posting I'm gonna tell you one of my best moment in this year. Its when my family and I had the opportunity to take days off and flown to Istanbul, Turkey.

"Finta sekarang kerja di mana?" Halo blog! Saya rasa sekali lagi saya mengacuhkan keberadaan kamu ya? Maaf kan ya blog, saya jahat sama kamu, saya datang kepada kamu kalau saya lagi depresi saja. Kali ini saya mau membagi beban pikiran yang paling bercokol di kepala saya, tentang sebuah pertanyaan yang paling nggak bisa saya jawab dengan satu tarikan napas atau ketikan keyboard smartphone dengan alasan paling menyebalkan di dunia ini: Gengsi. Silakan judge saya sebagaimana yang anda mau, tapi itu lah yang terjadi sama saya. Dan karena ini blog punya saya, maka biarlah saya mengekplanasi sesuka saya apapun yang menjadi alasan sekaligus beban pikiran saya.

She sits beside me. Not literally, a hand brake and gear transmission are between us. I know I supposed to put all my attention on the street but I can’t stop myself to steal a glance on her. She’s so quiet, I thought she’s asleep. She’s never shut her mouth unless when she falls into a deep sleep. Even sometimes I notice she talks in her sleep, inviting me to whatever life she was facing in her dreamland. 

Matamu menghilang dan aku pun terbang Semua terasa tak lagi di awang Maka janganlah tunas ini kau tebang Kecuali jika kau tak menginginkannya berkembang Hadirmu memang selayak kunang-kunang Tanyamu pun terdengar sumbang Tapi mayamu tetaplah sebuah senang Lalu sangkalmu adalah sebuah tenang Kejoraku yang kini begitu benderang, Meski kau buat hatiku berperang Namun janganlah menjadikannya berang Hingga menyisakan linang yang terkenang

Title                     :                If I Was Your Girl Author                 :                Meredith Russo Publisher             :               Flatiron Books Year                     :                2016       ISBN                    :       ...

Title  :               Habibie Ya Nour El Ain Author :             Maya Lestari GF Publisher :         Dar! Mizan Year :                2016 Genre :              Romance, Islamic ISBN :                 978-602-420-298-9 Rating :             4/5 Review     : Lagi-lagi saya menemukan buku bagus disaat saya sedang window shopping ke toko buku. Jujur saja, saya jarang sekali bisa hook sama buku yang bernafaskan islam. Satu-satunya buku yang saya tamatkan hanyalah novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy karena waktu itu saya jatuh cinta pada versi film-nya. Tetapi karena ini karya mbak Maya Lestari GF, seorang penulis

We don’t say goodbye anymore. We just stop responding to their messages or answering their calls. We pretend like we don’t really know them when we see them, we act like strangers, we act like we didn’t hurt them and we underestimate their pain. We’re too self-absorbed to consider their feelings so we don’t even say a kind word, we don’t even give a warm hug and we don’t even ask to make sure they’re okay.

I can see the stage clearer as the light dimmed. Hundred eyes are on the big screen, watching the opening video. Hands are clapping, excited that the show we’ve been waiting finally started. The first band is on the stage after the mc opened the show and introduce all the performers. They are playing their hit songs for the opening and the crowd starts to cheer and sing along, so do I. This seat is too good, I can see every single thing from here. No need to stare at the big screen if I want to see the singer’s face, my eyes catch every expressions just with a glare. This is what platinum

Selamat ulang tahun yang ke-8 ya my dearest blog ! Ya ampun, udah delapan tahun ya... ibarat anak, kamu ini harusnya sudah kelas dua SD. hahaha. Terima kasih atas 8 tahun ini, maaf karena saya lebih sering hiatus dari pada berbagi cerita. Tetep setia mengiring langkah-langkahku ke depan ya. 😘 Sebagai hadiah ulang tahun, nih saya kasih kamu beberapa throwback tentang hidup saya yang belum sempat saya setorkan ke kamu.  Yang pertama tentang Gala Night FEB UGM 27 Mei 2016 silam. Kenapa acara ini begitu spesial sehingga walaupun sudah kelewat begitu lama tetap harus disetorkan? Ya, karena selain saya harus merogoh kocek lumayan dalam hanya untuk dihabiskan satu malam, juga karena ada momen yang menurut saya begitu berkesan.

Hai blog, selamat tahun 2017! Ternyata sudah terlalu lama ya saya meninggalkan kamu, tiba-tiba sudah tahun 2017 saja, bahkan sudah Februari. Tapi tenanglah blogku sayang, I left you for a reaso n, hidup saya bukan tentang bersenang-senang selama saya nggak ngasih kabar ke kamu. The very big news is : saya, Luthfinta Nurul Dzikrina Sudar, (un)officially sudah jadi sarjana ekonomi! Foto sarjana yg failed (yg penting esensinya) Senyum super lebar terkembang di wajah kedua orang tua, usaha mereka menyekolahkan saya 14 tahun dan menguliahkan saya 4,5 tahun akhirnya selesai juga. Dan yang pasti, senyum saya lah yang paling lebar, jadi saksi atas kebahagiaan mereka ditambah perasaan puas karena sudah berhasil jadi sarjana dan lega karena setelah ini saya sudah nggak perlu lagi tunduk dalam hukum dosen sambil menghabiskan malam-malam saya mengerjakan tugas, jelas bikin lebar senyum saya yang paling nggak terkalahkan.