setiap hari, kalo gue noleh ke sebelah kiri gue, akan gue lihat sesosok Likun, teman sebangku gue. setiap hari, kalo gue bosen, akan gue ambil bolpen gue, lalu gue mendekatkan ujungnya di kertas mana aja asalkan punya Likun, lalu dalam sekejap, di kertas itu akan ada tulisan, "Likun Gendoeeeets" atau "finta cantiik" dan lain sebagainya. maka detik itu pula, Likun akan marah-marah. dan bosen gue lenyap. setiap hari, kalo ada kalimat-kalimat atau kata-kata yang menggelitik kuping gue, gue akan merubahnya menjadi sebuah lagu. atau memelesetkannya menjadi kalimat penuh kenarsisan. dan lalu, Likun akan geleng kepala atau ngelus dada. setiap hari, badan gue selalu bergerak, berjoget-joget ria sambil nyanyi-nyanyi dengan wajah dan irama lebay. lalu Likun akan pasang wajah seolah-olah dia habis minum obat penenang 100 botol. setiap hari, Likun selalu gue siksa dan aniaya. tapi Likun selalu sabar (atau emang dia udah minum pil sabar seratus botol ya?). tiba-tiba ...