[Life] 28!
Halo 28! Saat aku menuliskan tulisan ini, langit hitam sedang bergemuruh menemani derasnya hujan yang membasahi Jogjaku. Pandemi omicron sedang merajalela. Vladimir Putin sedang dicerca habis-habisan karena aksinya mengobrak-abrik Ukraina. Aku baik-baik saja. Setelah kurang lebih dua minggu kujalani di rumah saja. Menikmati kehidupan yang sederhana. 10 hari dikurung pandemi, sementara hari lainnya, pencernaanku menjerit minta perhatian. Tidak masalah. Tuhan punya caranya untuk mengijabah doa-doa umatnya. Aku pernah mengkhayalkan mengambil cuti seminggu full dan merayakan pergantian usia dengan bangun siang. Lalu Tuhan benar-benar mengizinkannya. Aku benar-benar diberi waktu luar biasa banyak untuk beristirahat dan bangun siang. Hanya saja, tanpa manusia-manusia yang kuharapkan ada di hari spesialku. Waktu sudah berganti, tapi hatiku masih di tahun-tahun kemarin. Gegap gemerlap riuh canda tawa dan bombardir cinta di segala media, itu yang biasa aku dapatkan di tanggal 2 Maret...