[Life] Main Sama Hewan di Lembang



Awal bulan kemarin, tepat ketika hari ulang tahun saya, saya berkesempatan untuk pergi ke Bandung, dan karena sudah sampai Bandung, saya mampir sebentar main ke daerah Lembang. Dari cerita-cerita yang saya dengar dan foto-foto Instagram yang saya lihat, Lembang adalah destinasi wisata yang selain memanjakan mata, juga bisa menyegarkan pikiran karena keindahannya. Saat saya sampai di sana, ternyata Lembang memang seindah itu, khususnya Lembang Farm House dan Lembang Floating Market (karena hanya dua tempat itu yang saya datangi).

Di posting ini saya tidak akan bercerita tentang keindahan dua tempat itu, tetapi saya lebih akan menceritakan betapa bahagianya saya ketika saya berinteraksi dengan hewan-hewan yang ada di sana.



Setelah lebih dua bulan saya hidup tanpa dua peliharaan saya yang diambil Tuhan di hari yang sama, ternyata saya sangat merindukan sensasinya. Sebelumnya saya tidak pernah tahu bahwa saya bisa menjadi pecinta binatang. Dulu sekali ketika saya masih kecil, saya takut dengan semua binatang. Siapa sangka bertahun-tahun kemudian saya sangat menikmati kebersamaan saya dengan mereka?





Gumpalan bulu yang saya peluk itu adalah seekor kelinci. Entahlah apa jenisnya, tetapi apapun itu, saya sangat suka sensasi ketika memeluknya. Bulunya yang halus dan getaran tubuhnya mengingatkan saya kepada kucing saya, Milo.


Hewan coklat lucu ini juga kelinci. Dia sungguh besar dan berat sekali. 6kg! Konon kata pawangnya, dia juga lumayan galak. Itulah mengapa kami fotonya posenya begitu saja. Demi kenyamanan semuanya 😁



Dua makhluk cantik itu hinggap di kepalaku. Semoga keajaiban membuat aku tertular cantik. hehehehe




Sebelum tahu namanya, saya memanggilnya Hedwig. Bodoh memang, dia tidak putih seperti burung hantu milik Harry Potter tapi saya tetap saja ber-Hedwig ria. Dan lalu sang pawang menghancurkan khayalan saya dengan memanggil burung hantu ramah itu dengan sebutan "Bro".




Banyak yang memanggilnya Sandy seperti teman Sponge Bob walau kalau dilihat sekilas saya tidak mengira bahwa ia adalah tupai. Harus diakui, si manis yang ternyata bernama Candy ini adalah hawan favorit saya selama saya jalan-jalan di Lembang. Dia sangat ramah. Dia menggigiti saya dan berkali-kali mencium saya dengan lembut, membuat saya bagaikan terbang ke langit ke tujuh.






Si lincah ini memang membuat jilbab saya berantakan, tapi buat saya itu tidak masalah. Jika jilbab saya tidak berantakan, mungkin saya tidak akan pernah tahu rasanya disayang oleh seekor musang. 


Entahlah siapa namanya reptil ini. Tapi menyentuhnya... berinteraksi dengannya... dan masih selamat sampai rumah tentu saja adalah sebuah kesan yang indah dalam memori saya.  






Waktu kecil, saya pernah dipatuk anak ayam dan memori itu bercokol tajam di kepala saya. Sepertinya hal itu adalah alasan dibalik takutnya saya terhadap hewan ketika saya masih kecil. Andai saja dulu  saya dipatuk burung-burung ramah ini, mungkin saja saya kecil tidak akan menangis kalau di ajak ke kebun binatang. 


Saya suka sekali dengan foto ini, tidak peduli sandal jepit saya kelihatan jelas dan sama sekali tidak keren. Mengapa? Karena di foto ini mendapat kehormatan untuk nyengir kuda di sebelah kudanya langsung. 😁



Dan si gendut yang sempat menuai banyak respon di Instagram saya karena didaulat sama besarnya dengan saya ini adalah salah satu yang sangat menyenangkan untuk disentuh. Bulu-bulu mereka sangat tebal dan mereka juga sangat ramah. Mereka mendekati saya ketika melihat saya. Mungkin dalam hati mereka, mereka kira saya temannya. Saking samanya saya dengan mereka.

Sebenarnya selain hewan-hewan ini banyak sekali atraksi menarik yang ditawarkan Lembang untuk para wisatawan. Spot foto yang indah ala warga Instagram. Makanan enak dan minuman enak yang memanjakan perut. Banyak, bisa anda cari-cari di website wisata yang saat ini menjamur. Satu hal yang saya garis bawahi dari Lembang adalah bahwa tempat itu sangat menyenangkan, bahkan bagi saya yang bukan anak-anak lagi. Saking menyenangkannya Lembang, saya berharap saya bisa datang lagi. Sungguh suatu syukur yang amat besar bisa memperingati hari lahir saya di tempat menyenangkan itu.

Semoga rasa senang itu bukan hanya milik saya seorang.


Cheers,
 photo ttd_1.png

Comments