[Thought] Redefining "Kemenangan"



Apa artinya menang? Semua orang punya definisi menangnya sendiri-sendiri. 

Untuk aku, menang itu bisa melakukan apa yang aku suka tanpa harus peduli pendapat orang, even orang tuaku sendiri. Menang itu bisa speak up apa yang ada di hati dan tidak menahan apapun, even hal itu tidak menyenangkan untuk didengar. Menang itu bisa bilang "tidak" ketika memang tidak mau melakukan sesuatu, bukannya iya iya saja walau dalam hati kesal sendiri. Menang itu tidak mendefinisikan diriku lewat kacamata orang lain. 

Tapi akhir akhir ini aku sering galau, apa iya menang itu seperti itu??

Beberapa kali aku merasa puas ketika bisa bilang apa yg aku mau meski nggak menyenangkan untuk orang lain, tapi kepuasan itu bisa langsung berganti dengan perasaan bersalah. Apa iya apa yang aku lakukan benar? Apakah aku baru saja menyakiti hati orang lain? 

Pada akhirnya perasaan menang itu tidak bertahan lama, yang ada malah menyakiti diriku sendiri. Saat itulah aku sadar, ketika aku mengutamakan emosi dan egoku duluan tanpa berpikir panjang, aku baru saja menjadikan diriku orang yang kalah. Dan aku benci menjadi kalah.

Hidup membuatku menemukan makna baru dari kemenangan. Menang itu di saat aku bisa menguasai diriku sendiri untuk bisa melakukan hal yang benar walau terasa berat untuk dilakukan. Benar menurut siapa? Benar menurut Allah SWT.

Menang itu di saat aku tidak marah walau sebenarnya berhak marah. Menang itu di saat aku bisa memaafkan walau prosesnya memang nyelekit. Menang itu ketika aku bisa diam demi menjaga perdamaian. Menang itu di saat aku bisa melakukan sesuatu yg sebenarnya sangat berat untuk dilakukan hanya karena aku tahu Allah akan suka jika aku melakukannya. 

Ramadhan kali ini mengajarkanku bahwa menggapai kemenangan itu tidak mudah. Makanya Allah janjikan hadiah yang besar untuk mereka yang berhasil mendapatkannya. 

Selamat Idul Fitri 1445 H. Untuk teman-teman semua. Semoga Allah masukkan kita ke dalam golongan orang-orang yg menang, ya 🤍






Comments