[Life] Cerita Tentang 24 Saat Sudah 25
25 Tahun. Seperempat abad. Allah baik sekali ya memberi saya napas sampai bisa mencapai usia ini? Iya. Allah selalu baik. Allah tak pernah berhenti baik. Dan saya tak pernah berhenti berbuat salah. Saya kerap kali lupa bersyukur. Saya tak pernah lepas dari dosa. Setiap hari. Termasuk di hari-hari saya saat berusia 24 kemarin. Di usia 24 ini, saya dikecewakan harapan saya. Lalu kekecewaan saya mengikis sedikit demi sedikit rasa percaya diri yang saya miliki hingga akhirnya habis sama sekali. Dan kebohongan lah satu-satunya yang saya miliki untuk tetap menjalani hidup saat itu. Saya tahu saya punya pilihan lain yang lebih baik. Jujur. Tapi harga diri saya tidak mengizinkannya. Ego saya lebih memilih berdosa dari pada mengakui kekalahan saya. Saya dikecewakan berkali-kali di 24. Oleh banyak pihak. Tapi yang saya ingin salahkan dari kekecewaan ini adalah diri saya sendiri. Siapa suruh berharap pada manusia? Dampak dari kekecewaan itu adalah saya ja...